Berapa Slot Afc Untuk Piala Dunia

Berapa Slot Afc Untuk Piala Dunia

Pencetak gol terbanyak

Sebanyak 551 gol telah dicetak pada 168 pertandingan, dengan rata-rata 3,28 gol per pertandingan (per 15 Juni 2021). Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.

Di bawah ini adalah daftar pencetak gol lengkap untuk semua babak:

Berikut daftar tim dari AFC yang lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 2022:

¹Tulisan cetak miring menandakan menjadi tuan rumah pada tahun tersebut

Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag untuk kelompok bernama "cat.", tapi tidak ditemukan tag yang berkaitan

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menggunakan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 sebagai turnamen kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2018, sekaligus Piala Asia AFC 2019. Pada 16 April 2014, komite eksekutif AFC membuat sebuah proposal untuk menggabungkan babak kualifikasi Piala Dunia FIFA dan Piala Asia AFC, yang mana akan diperluas menjadi 24 tim dimulai pada turnamen 2019.[1]

Berikut adalah rincian setiap babak kualifikasi:[1][2]

Selanjutnya, 24 tim yang tereliminiasi dari kualifikasi Piala Dunia babak kedua akan berkompetisi di kualifikasi babak ketiga Piala Asia AFC 2019 dimana mereka akan dibagi kedalam enam grup yang masing-masing grup terdiri dari empat tim untuk mengisi sisa tempat di Piala Asia AFC 2019 (kualifikasi babak ketiga Piala Asia AFC 2019 terpisah dengan kualifikasi babak ketiga Piala Dunia FIFA 2018).

Sebanyak 46 anggota FIFA dari zona AFC akan mengikuti babak kualifikasi.[3] Penentuan tim mana yang akan berlaga di babak pertama dan tim mana yang berhak untuk langsung berlaga di babak kedua ditentukan berdasarkan Peringkat Dunia FIFA pada Januari 2015, dimana pada bulan tersebut merupakan pemutakhiran terakhir sebelum dilakukan pengundian babak pertama. Peringkat FIFA pada Januari 2015 juga digunakan untuk menentukan status unggulan pada undian babak pertama; bagaimanapun, untuk menentukan status unggulan pada undian babak kedua dan ketiga, pemutakhiran terakhir Peringkat FIFA yang digunakan.

Berikut adalah jadwal babak kualifikasi;[5][6][7]

Pertandingan babak play-off antar-konfederasi dijadwalkan pada 6–14 November 2017.[8]

Undian babak pertama dilangsungkan pada 10 Februari 2015, 15:30 MST (UTC+8), di kantor AFC di Kuala Lumpur, Malaysia.[9]

Undian untuk babak kedua dilangsungkan pada 14 April 2015, 17:00 MST (UTC+8), di hotel JW Marriott, Kuala Lumpur, Malaysia.[10][11]

Untuk menentukan empat tim runner-up terbaik, berikut kriteria yang digunakan:

Kriteria penentuan peringkat: Hanya menghitung pertandingan melawan tim peringkat pertama hingga keempat dalam grup, dengan urutan: 1) Poin; 2) Selisih gol; 3) Memasukkan gol; 4) Poin Fair play; 5) Pengundian.

Undian babak ketiga dilangsungkan pada 12 April 2016, 16:30 MST (UTC+8), di Mandarin Oriental Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia.[20][21]

Dua tim peringkat ketiga setiap grup di babak ketiga akan bertanding kandang-tandang untuk menentukan tim yang melaju ke babak play-off antar-konfederasi.

Nilai hadiah untuk juara Piala Dunia 2022

Berdasarkan data dari The Sporting, juara satu Piala Dunia Qatar 2022 akan mendapatkan hadiah uang sebesar US$ 42 juta. Nilai tersebut meningkat dibandingkan pada Piala Dunia Rusia 2018 yang sebesar US$ 38 juta atau setara dengan Rp 595,46 miliar.

Sementara pemenang kedua atau runner-up memperoleh uang sebesar US$ 30 juta atau setara dengan Rp 470,1 miliar. Selanjutnya, tim yang berada di peringkat ketiga dan keempat bakal mendapatkan hadiah uang masing-masing yang sebesar US$ 27 juta (Rp 423,1 miliar) dan US$ 25 juta (Rp 391,75 miliar).

Tim yang berhasil masuk ke dalam babak perempat final akan mengantongi hadiah sebesar US$ 17 juta (Rp 266,39 miliar). Lalu, skuad yang berada di 16 besar meraih hadiah senilai US$ 13 juta atau setara dengan Rp 250,72 miliar. Sementara, tim yang mencapai kualifikasi grup Piala Dunia menerima hadiah US$ 9 juta (Rp 141,03 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA

Saksikan video di bawah ini:

Peringkat tim runner-up

Karena mundurnya Korea Utara dari Grup H, hasil melawan tim peringkat kelima dari masing-masing grup tidak dihitung dalam penentuan peringkat tim runner-up.[29]

Kriteria penentuan peringkat:

Babak ketiga terdiri dari dua grup yang terdiri dari enam tim. Dua tim pertama di setiap grup akan lolos ke Piala Dunia. Dua tim peringkat ketiga melanjutkan ke babak keempat. Pengundian dilakukan pada 1 Juli 2021 di Malaysia.

Dua tim yang berada di posisi ketiga di masing-masing grup dari babak ketiga akan bermain melawan satu sama lain di kandang dan tandang dengan dua kaki untuk menentukan tim mana yang maju ke babak play-off antar konfederasi.

Kota tuan rumah dan tempat pertandingan ini akan diumumkan di kemudian hari.

tirto.id - Berapa negara Asia yang masuk Piala Dunia 2026? Jumlah total wakil AFC di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada bisa mencapai 8 atau 9 tim, tergantung sukses tidaknya negara terakhir dalam playoff interkontinental. Bagaimana peluang Timnas Indonesia?

Timnas Indonesia baru saja menciptakan sejarah lolos ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC. Garuda berstatus runner-up Grup F dengan mengoleksi 10 poin dari 6 laga, unggul 4 poin dari Vietnam yang di laga pemungkas kandas oleh Irak 3-1 pada Rabu (12/6) dini hari.

Menjadi satu-satunya wakil ASEAN di ronde 3 WCQ 2026 zona Asia, Timnas Indonesia dihadapkan dengan tantangan pelik. Saat ini, Garuda ada di peringkat 134 FIFA. Dengan tambahan kemenangan atas Filipina, Garuda akan memiliki total 1108,73 poin.

Jumlah ini hanya akan membuat Timnas Indonesia naik sedikit jadi ranking 133 FIFA. Ujung-ujungnya, kemungkinan besar Merah Putih akan masuk pot 6 ronde 3 WCQ Asia.

Masuk pot berapa dalam drawing ronde 3 WCQ 2026 zona Asia akan krusial bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, ronde 3 akan diisi oleh 18 tim. Nantinya, akan ada 3 grup. Setiap grup terdiri dari 6 tim, dengan komposisi 1 tim dari pot 1, diikuti 1 tim pot 2, dan seterusnya hingga tim dari pot 6.

Dengan posisi Timnas Indonesia yang hampir pasti ada di pot 6 WCQ 2026 zona Asia, Garuda mesti berhadapan dengan tim-tim pot 1 hingga 5 yang secara ranking ada di atas mereka.

Misalnya, tim pot 1 kemungkinan besar diisi Jepang, Iran, dan Korsel. Sementara itu, Pot 2 diperkirakan jadi milik Australia, Qatar, dan Irak. Pot 3 bisa saja dipegang Arab Saudi, Uzbekistan, dan Yordania.

Pot 4 diprediksi jadi tempat UEA, Oman, dan Bahrain. Selanjutnya, Pot 5 bisa diisi China, Palestina, dan Kirgistan. Terakhir, menemani Indonesia di Pot 6, bisa saja ada Korea Utara dan Kuwait.

Mempertimbangkan kekuatan tim pot 1 dan 2, Timnas Indonesia kemungkinan besar tidak akan mampu finis di 2 besar grup ronde 3. Selain itu, perjuangan Garuda untuk menembus peringkat 3 dan 4 juga cukup berat. Apakah dengan demikian kans lolos Timnas ke Piala Dunia 2026 tidak ada sama sekali?

Video: Warga RI Mau Good Looking, Industri Kosmetik RI Makin Glowing

Kelayakan Piala Dunia FIFA 2026 zon Asia bertindak sebagai kelayakan untuk Piala Dunia FIFA 2026, untuk pasukan kebangsaan yang merupakan ahli Konfederasi Bola Sepak Asia (AFC). Sebanyak 8 slot langsung dalam kejohanan akhir disediakan untuk pasukan AFC, serta 1 slot play-off antara konfederasi.[1]

Proses kelayakan melibatkan lima pusingan, di mana dua yang pertama berfungsi sebagai kelayakan untuk Piala Asia AFC 2027.

Format kelayakan telah diumumkan pada 1 Ogos 2022, setelah dirombak agar sesuai dengan peningkatan peruntukan peringkat akhir bagi lapan kelayakan langsung dan satu kelayakan play-off:[2]

Semua negara yang bergabung dengan FIFA layak untuk memasuki proses kelayakan bersama untuk kedua-dua Piala Dunia FIFA 2026 dan Piala Asia AFC 2027 Kepulauan Mariana Utara, yang bukan ahli FIFA, akan menyertai pusingan play-off kelayakan Piala Asia AFC 2027.[3]

Undian bagi pusingan pertama dan kedua kelayakan bersama telah berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada 27 Julai 2023.[2] 26 pasukan yang menduduki kedudukan teratas diberi bye ke pusingan kedua, manakala 20 pasukan yang memasuki pusingan pertama telah diagihkan ke dalam dua balang 10 pasukan setiap satu dan diundi secara bergilir-gilir dari balang 1 kemudian balang 2 untuk membentuk pertembungan. Pasukan dari balang 1 akan menjadi tuan rumah pada perlawanan pertama dan pasukan dari balang 2 akan menjadi tuan rumah pada perlawanan kedua. Balang 1, 2 dan 3 untuk undian pusingan kedua mengandungi pasukan yang masing-masing menduduki kedudukan 1–9, 10–18, dan 19–26, manakala balang 4 mengandungi pemegang tempat untuk sepuluh pertembungan pusingan pertama. Pasukan telah ditarik dari balang 4 terlebih dahulu dan diletakkan di posisi 4 setiap kumpulan. Selepas 9 pasukan ditarik, pemegang tempat yang tinggal dari balang 4 diletakkan di dalam balang 3. Pasukan kemudiannya ditarik ke dalam setiap kumpulan dari balang 3, 2, dan 1 untuk melengkapkan kumpulan.[2]

Jadual pertandingan dijangka adalah seperti berikut:[5][6][7][3]

Undian untuk pusingan pertama telah diadakan pada 27 Julai 2023 jam 14:00 MST (UTC+8) di Rumah AFC di Kuala Lumpur, Malaysia.[8]

Undian untuk pusingan kedua telah diadakan pada 27 Julai 2023 jam 16:00 MST (UTC+8) di Rumah AFC di Kuala Lumpur, Malaysia.[8]

Kemaskini perlawanan dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:

Peraturan untuk klasifikasi:

Dijamin mara ke pusingan keempat; masih boleh layak secara langsung

Kemaskini perlawanan dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:

Peraturan untuk klasifikasi:

Kemaskini perlawanan dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:

Peraturan untuk klasifikasi:

Dijamin mara ke pusingan keempat; masih boleh layak secara langsung

Perlawanan pertama dimainkan pada Oktober 2025. Sumber:

Perlawanan pertama dimainkan pada Oktober 2025. Sumber:

Dua pasukan di tempat kedua dalam setiap kumpulan dari pusingan keempat akan bermain menentang satu sama lain dalam dua perlawanan pada November 2025 untuk menentukan pasukan mana yang mara ke play-off antara konfederasi.[3]

Pemenang pusingan kelima akan menyertai satu pasukan setiap satu daripada CAF, CONMEBOL, dan OFC dan dua dari CONCACAF dalam play-off antara konfederasi. Pasukan-pasukan itu akan disenaraikan mengikut Kedudukan Dunia Lelaki FIFA, dengan empat pasukan dengan kedudukan terendah bermain dalam dua perlawanan penyingkiran tunggal. Pemenang akan bertemu dua pasukan dengan kedudukan tertinggi dalam satu lagi set perlawanan penyingkiran tunggal, dengan pemenang perlawanan ini layak ke Piala Dunia FIFA 2026.[9]

Pasukan berikut dari AFC telah melayakkan diri ke pusingan akhir.

Terdapat 524 gol telah dijaringkan dalam 181 perlawanan, dengan purata 2.9 gol setiap perlawanan (sehingga 19 November 2024). Pemain ditunjukkan dalam huruf tebal masih aktif dalam pertandingan.

Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia akan diadakan sebagai kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2026 yang akan diadakan di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko untuk tim nasional yang tergabung dalam Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). total 8 ⅓ tempat (8 tempat lolos langsung dan 1 tempat perebutan tempat antar konfederasi antar benua) pada putaran final tersedia untuk tim AFC.[1]

Proses kualifikasi melibatkan lima babak; dua babak pertama juga bertindak sebagai kualifikasi untuk Piala Asia AFC 2027.

Format kualifikasi diumumkan pada 1 Agustus 2022, telah diubah agar sesuai dengan peningkatan alokasi final yaitu delapan tim lolos langsung dan satu tim melalui jalur play-off:[2][3]

Pengundian kualifikasi gabungan putaran pertama dan kedua dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 27 Juli 2023.[3][5] 26 tim peringkat teratas diberikan bye ke babak kedua, sedangkan 20 tim yang masuk ke babak pertama dibagi ke dalam dua pot yang masing-masing berisi 10 tim dan diundi secara bergantian dari pot 1 kemudian pot 2 untuk membentuk pasangan. Tim dari pot 1 menjadi tuan rumah pada leg pertama dan tim dari pot 2 menjadi tuan rumah pada leg kedua. Pot 1, 2 dan 3 untuk pengundian babak kedua masing-masing berisi tim peringkat 1–9, 10–18, dan 19–26, sedangkan pot 4 berisi placeholder untuk sepuluh pertandingan babak pertama. Sembilan tim diambil terlebih dahulu dari pot 4 dan menempati posisi 4 masing-masing grup. Tim kesepuluh dari pot 4 dipindahkan ke Pot 3, dan selanjutnya diambil secara acak dari Pot 3. Tim kemudian diundi ke masing-masing grup secara berurutan dari pot 3, 2, dan 1.[3]

Jadwal kompetisi sebagai berikut:[7][8][9][4]

Catatan: Tim yang dicetak tebal lolos ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia.

Lolos ke putaran ketiga dan Piala Asia sebagai juara grup atau peringkat kedua

Melaju ke babak kualifikasi ketiga Piala Asia sebagai peringkat ketiga atau keempat

Per pertandingan yang dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:

Kriteria penentuan peringkat:

Per pertandingan yang dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:

Kriteria penentuan peringkat:

Per pertandingan yang dimainkan pada 19 November 2024. Sumber:

Kriteria penentuan peringkat:

Per pertandingan yang dimainkan pada unknown. Sumber:

Per pertandingan yang dimainkan pada unknown. Sumber:

Dua tim peringkat kedua di setiap grup dari babak keempat akan bermain melawan satu sama lain untuk menentukan tim mana yang akan maju ke babak play-off antar konfederasi.

Turnamen play-off yang melibatkan enam tim akan diadakan untuk menentukan dua tempat terakhir di Piala Dunia FIFA: ini terdiri dari satu tim dari setiap konfederasi, kecuali UEFA , dan satu tim tambahan dari konfederasi negara tuan rumah (CONCACAF).

Dua tim akan diunggulkan berdasarkan Peringkat Dunia , dan tim unggulan ini akan bermain untuk memperebutkan tempat di Piala Dunia FIFA melawan pemenang dua pertandingan sistem gugur pertama yang melibatkan empat tim yang tidak diunggulkan.

Turnamen empat pertandingan akan dimainkan di satu atau lebih negara tuan rumah dan akan digunakan sebagai acara uji coba untuk Piala Dunia FIFA.

Sebanyak 524 gol telah dicetak pada 181 pertandingan, dengan rata-rata 2,9 gol per pertandingan (per 19 November 2024). Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.

Di bawah ini adalah daftar lengkap pencetak gol untuk setiap babak:

Dalam pertandingan Bahrain vs Jepang, Asosiasi Sepak Bola Bahrain didenda $4.400 karena pelanggaran penggemar saat Jepang menang 5-0 atas Bahrain, termasuk penggunaan laser pointer dan peluit untuk mengalihkan perhatian pemain, serta terdengar suara suporter Bahrain yang mengejek lagu kebangsaan Jepang.[15]

Dalam pertandingan antara Bahrain melawan Indonesia, Bahrain menyamakan kedudukan di menit kesembilan waktu tambahan, meski ofisial keempat hanya menampilkan enam menit waktu tambahan. Dua pemain diberi peringatan setelah gol tersebut,[16][17] with one of the Indonesian officials also given marching orders.[18]

Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 (AFC) merupakan bagian dari kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2022, yang akan diadakan di Qatar, untuk tim nasional yang merupakan anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Selain Qatar, yang memenuhi syarat secara otomatis sebagai tuan rumah, total 4 ½ slot (4 slot langsung dan 1 slot play-off antar-konfederasi) di putaran final tersedia untuk tim AFC.[1]

Proses kualifikasi melibatkan empat putaran, di mana dua putaran pertama sebagai kualifikasi untuk Piala Asia AFC 2023. Meskipun lolos sebagai tuan rumah, Qatar berpartisipasi dalam dua putaran pertama ini untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia. Dua putaran pertama juga bertindak sebagai kualifikasi untuk Piala Solidaritas AFC 2020 yang dibatalkan.[2]

Struktur kualifikasi adalah sebagai berikut:[3]

Ke-46 negara yang berafiliasi dengan FIFA dari AFC memasuki babak kualifikasi. Peringkat Dunia FIFA pada April 2019 digunakan untuk menentukan negara mana yang akan bersaing di babak pertama. Untuk pengundian di babak kedua dan babak ketiga, Peringkat FIFA terbaru sebelum undian tersebut akan digunakan.

Karena format bersama Piala Dunia dan kualifikasi Piala Asia, Qatar (sebagai negara tuan rumah Piala Dunia 2022) dan China (sebagai negara tuan rumah Piala Asia 2023) juga akan memasuki babak kedua kualifikasi Piala Asia.[5]

Timor-Leste dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Asia setelah diketahui telah menurunkan total 12 pemain yang tidak memenuhi syarat dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC 2019 di antara kompetisi lainnya.[6] Namun, karena FIFA tidak melarang mereka dari kualifikasi Piala Dunia, Timor-Leste diizinkan untuk mengikuti babak kualifikasi, tetapi tidak memenuhi syarat untuk lolos ke Piala Asia.[7]

Jadwal yang sudah ditentukan, menunjuk kepada Kalendar Pertandingan Internasional FIFA.[9][10][11][12][13]

Pada 9 Maret 2020, FIFA dan AFC mengumumkan bahwa pertandingan putaran kedua pada matchday 7-10 yang dijadwalkan berlangsung pada Maret dan Juni 2020 ditunda karena Pandemi Covid-19, dengan tanggal baru yang akan dikonfirmasi. Namun, tunduk pada persetujuan FIFA dan AFC, dan persetujuan dari kedua asosiasi anggota, pertandingan dapat dimainkan sesuai jadwal asalkan keselamatan semua individu yang terlibat memenuhi standar yang disyaratkan[14][15] Pada tanggal 5 Juni, AFC mengkonfirmasi bahwa matchday 7 dan 8 dijadwalkan berlangsung pada tanggal 8 dan 13 Oktober masing-masing sementara matchday 9 dan 10 juga dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 12 dan 17 November.[16] Pada 12 Agustus, FIFA mengumumkan bahwa pertandingan yang dijadwalkan pada Oktober dan November 2020 akan dijadwal ulang hingga 2021.[17]

Pada 25 Juni 2020, FIFA mengumumkan bahwa play-off antar-konfederasi, yang semula dijadwalkan dimainkan pada Maret 2022, dipindahkan ke Juni.[18]

Pada 11 November 2020, Komite Kompetisi AFC mengumumkan bahwa semua pertandingan babak kedua kualifikasi Asia harus diselesaikan pada 15 Juni 2021 dengan matchday 7 dan 8 pada Maret 2021 dan matchday 9 dan 10 pada Juni 2021 dengan babak ketiga kualifikasi Asia dimulai pada bulan September 2021. Juga semua 10 matchday babak ketiga kualifikasi Asia harus selesai pada akhir Maret 2022 dengan play-off Asia dan antar-benua diusulkan untuk kalender FIFA di bulan Mei/Juni 2022. Play-off Asia untuk Piala Dunia di Qatar diusulkan sebagai pertandingan tunggal.[19] Namun pada hari yang sama, FIFA, bersama dengan asosiasi Sepakbola Bangladesh dan Qatar, memberikan persetujuan untuk satu-satunya pertandingan babak kedua yang semula dijadwalkan pada tahun 2020, Qatar v. Bangladesh, yang dimainkan pada 4 Desember 2020.[20]

Pada 19 Februari 2021, FIFA dan AFC menunda sebagian besar pertandingan berikutnya hingga bulan Juni 2021.[21]

Pengundian putaran pertama diadakan pada 17 April 2019 pukul 11:00 MST (UTC+8), di AFC House di Kuala Lumpur, Malaysia.[22]

Pengundian babak kedua diadakan pada 17 Juli 2019 pukul 17:00 MST (UTC+8), di AFC House di Kuala Lumpur, Malaysia.[26] Pengundian ini didasarkan pada Peringkat Dunia FIFA Juni 2019 (ditunjukkan dalam tanda kurung di bawah).[27]

Lolos ke babak ketiga kualifikasi piala dunia (kecuali Qatar) dan Piala Asia 2023 (kecuali Tiongkok) sebagai juara grup atau 5 runners-up terbaik

Melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Asia sebagai 3 runners-up grup terbawah, peringkat ketiga, peringkat keempat dan 3 tim peringkat kelima terbaik

Melaju ke babak play-off kualifikasi Piala Asia

Menunjukkan tim yang tereliminasi sebagai akibat dari pengunduran diri.

Korea Utara mundur dari babak kualifikasi karena kekhawatiran terkait Pandemi Covid-19 di Asia.[28][29]

Berapa Negara Asia yang Masuk Piala Dunia 2026

Secara teknis, posisi minimal Timnas Indonesia agar bisa lolos ke Piala Dunia 2026 adalah peringkat 4 ronde 3 WCQ zona Asia. Artinya, dengan posisi Garuda yang ada di pot 6, mereka harus bisa mengalahkan perolehan angka 2 negara lain yang punya ranking FIFA di atas Merah Putih.

Jika Timnas Indonesia finis di posisi 5 atau 6 klasemen grup ronde 3 WCQ 2026 zona Asia, otomatis Garuda akan tersingkir dan tidak bisa ikut ke ronde berikutnya. Lain cerita jika bisa menempati peringkat 1 dan 2 grup ronde 3, yang akan otomatis ke Piala Dunia. Namun, posisi itu tidak realistis untuk pasukan Shin Tae-yong.

Yang sedikit realistis, meski sangat berat, adalah menempati peringkat 4 grup. Pasalnya, tim peringkat 3 dan 4 ronde 3 akan berhak melaju ke ronde 4 WCQ Asia. Dengan demikian, akan ada 6 tim yang berhak masuk ronde 4, yaitu tim dari Grup A, B, dan C ronde 3 (A3, A4, B3, B4, C3, dan C4).

Total 6 tim tersebut akan dibagi ke dalam dua grup, yaitu Grup A dan Grup B. Sama seperti ronde 3, ronde 6 menggunakan format round robin kandang dan tandang.

Namun, tantangan ada di ronde 4. Pasalnya, untuk lolos ke Piala Dunia 2026 di ronde ini, sebuah tim harus menjadi juara grup. Peringkat 3 akan otomatis gugur. Berikutnya, peringkat 2 akan lolos ke ronde kelima. Karena hanya ada 2 tim yang lolos ronde lima, yaitu A2 ronde 4 dan B2 ronde 4, kedua tim itu dipertemukan dengan format home dan away.

Pemenang ronde 5 akan lolos ke playoff interkontinental, atau playoff interkonfederasi. Di sini, akan ada 1 wakil AFC, 1 wakil CAF, 1 wakil CONMEBOL, 1 wakil OFC, dan 2 wakil CONCACAF.

Penentuan siapa lawan siapa di playoff interkontinental ini dilakukan berdasarkan ranking FIFA. Nantinya,

4 tim dengan peringkat FIFA terbawah akan saling bertemu dalam single match, lantas sang pemenang menghadapi 2 tim peringkat FIFA teratas, juga dalam single match.

Bagi Timnas Indonesia, perjalanan untuk lolos akan sangat panjang. Secara realistis, Garuda tidak akan bisa menempati posisi 2 besar ronde 3 WCQ Asia. Yang paling mungkin adalah peringkat 4 ronde 3. Setelah itu, peringkat 2 ronde 4, dan mengambil jalur playoff interkontinental.

Jika Timnas Indonesia mencapai jalur playoff tersebut, Garuda total akan bermain 10 laga di ronde 3, ditambah 4 laga di ronde 4, ditambah 2 partai di ronde 5, dan terakhir 2 laga di playoff interkontinental. Dengan demikian, Timnas akan menjalani 18 pertandingan demi lolos Piala Dunia 2026.

Berikut ini jumlah negara yang lolos Piala Dunia 2026 zona AFC (Asia).

Berikut ini slot lolos Piala Dunia 2026 untuk setiap konfederasi di Piala Dunia 2026.

Jakarta, CNBC Indonesia - Piala Dunia 2022 yang tengah berlangsung di Qatar sudah memasuki babak semifinal. Empat negara yang memperebutkan gelar sebagai tim terbaik di dunia pada tahun ini yakni Argentina, Kroasia, Maroko, dan Prancis.

Selain gelar bergengsi sebagai tim nasional (timnas) terbaik di dunia, ada juga hadiah dengan nominal besar yang diperebutkan di kompetisi ini.

Federation Internationale de Football Association (FIFA) alias Federasi Sepakbola Internasional telah mengalokasikan dana sebesar US$ 440 juta atau setara Rp 6,89 triliun (Kurs Rp 15.670) untuk Piala Dunia Qatar 2022. Juara satu akan mendapatkan hadiah uang sebesar US$ 42 juta atau setara dengan Rp 658,14 miliar.

Play-off antar Konfederasi

Pengundian babak perebutan tempat (play-off) antar konfederasi yang dilakukan di Zürich, Swiss pada 26 November 2021, menghasilkan wakil AFC bertemu wakil Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL).[30] Format play-off dijadwalkan sebagai pertandingan tunggal yang akan dimainkan di Qatar pada 13 Juni 2022.[31]